Cara Merawat Tas Kulit Asli agar Tidak Mudah Mengelupas – Buttonscarves

Tips merawat tas kulit asli

Siapa yang tidak kenal tas kulit? Jenis tas satu ini memang banyak disukai oleh beragam kalangan, khususnya para pecinta fashion. Pasalnya, tas kulit dapat menciptakan gaya fashion yang elegan, sehingga memakainya pun dapat menjadi kebanggaan tersendiri. 

Terlebih, jika tas kulit yang kamu miliki adalah jenis tas kulit asli. Memiliki tekstur yang lebih alami, tas kulit asli identik dengan variasi unik pada setiap potongan kulitnya. Hal ini yang menjadikan tas kulit asli begitu spesial dan tak jarang harga yang dipatok pun cukup mahal. 

Karena detailnya yang begitu berbeda dari tas kain biasanya, maka tak heran perawatan tas kulit asli perlu dilakukan secara khusus, ladies. Nah, supaya tas kulitmu tetap awet dan selalu tampak seperti baru, simak tips cara merawat tas kulit asli di bawah ini.

Tips Merawat Tas Kulit Asli agar Tetap Awet 

Agar tas kulit asli tetap tahan lama, maka perawatannya tidak boleh sembarangan. Berikut ini adalah tips merawat tas kulit asli yang bisa kamu lakukan agar tetap awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang:

1. Jauhkan dari paparan sinar matahari dan air

tips merawat tas kulit: hindari tas kulit dari paparan sinar matahari dan hujan

Buttonscarves Nina Tote Bag in Black

Ketika kamu beraktivitas di luar ruangan dengan membawa tas kulit, usahakan tas tidak terkena matahari langsung dalam waktu yang lama. Hal ini karena sinar matahari langsung dapat membuat warna kulit tas mudah memudar seiring berjalannya waktu, sehingga memungkinkan tas tampak kusam. 

Selain itu, kamu juga perlu menjauhkan tas kulit dari air serta tempat yang lembab. Pasalnya, bahan kulit yang terkena air dan lembab dalam waktu yang lama dapat menjadi wadah bagi pertumbuhan jamur pada tas kamu.

2. Segera keringkan tas jika terkena air

Apabila tanpa sengaja tas kulit terlanjur basah kuyup terkena air, pastikan untuk langsung mengeringkan tas sesegera mungkin. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari bahan kulit pada tas mengelupas hingga berujung pada kerusakan. 

3. Gunakan cairan pembersih khusus

cairan pembersih khusus tas kulit untuk merawat tas kulit asli

Sumber gambar: Shutterstock

Tidak seperti tas kain pada umumnya, hindari penggunaan deterjen untuk membersihkan tas kulit. Penggunaan cairan pembersih yang tinggi akan zat kimia dapat merusak bahan tas kamu. Gunakanlah cairan pembersih khusus untuk tas kulit.

Cara lainnya, kamu dapat menggunakan cairan baking powder yang hangat, rubbing alkohol, cuka putih, atau perasan lemon untuk membersihkan noda pada tas kulit. Detail lebih lengkapnya, kamu bisa mengikuti petunjuk dari para ahli atau fashion enthusiast untuk cara menggunakan bahan pembersih tas kulit yang benar. 

4. Bersihkan permukaan tas dengan kain microfiber

Jika sudah menemukan pembersih yang tepat, gunakan kain microfiber lembut yang telah diberikan sedikit air untuk membersihkannya. Lalu, usap kulit tas secara perlahan hingga debu terangkat. Hindari penggunaan sikat untuk membersihkan tas kulit ya, ladies.

Rutinlah membersihkan tas kulit secara berkala. Misalnya, apabila kamu sering menggunakannya, bersihkan minimal satu kali dalam seminggu atau langsung bersihkan saat itu juga bila tas terkena noda. 

Untuk berjaga-jaga, bawalah tisu basah setiap kali akan bepergian. Jadi, kamu bisa langsung bisa melakukan perawatan pertama secara praktis. Lebih baik lagi jika tisu basah yang kamu gunakan adalah leather wipes yang dikhususkan untuk bahan kulit. 

5. Masukkan bubble wrap atau bag pillow ke dalam tas

Supaya bentuk tas tetap terjaga dan utuh, ada baiknya kamu memasukkan bubble wrap atau bag pillow ke bagian dalam tas saat tas sedang tidak dipakai. Cara ini bisa menopang bentuk desain tas sehingga tidak terdapat lipatan yang bisa mengurangi kecantikan tas.

6. Hindari menumpuk tas kulit

Simpanlah tas kulit asli dengan cara didirikan dan disusun rapi di dalam rak atau lemari. Pasalnya, menyimpan tas dengan menumpuknya bersama tas lain berpotensi dapat merusak bentuk tas kulit. 

Jika memungkinkan, kamu juga bisa menyimpan tas kulit bersamaan dengan silica gel. Letakkan silica gel di bagian dalam tas untuk menghindari kondisi lembab atau jamur di tas kulit.  

7. Simpan tas ke dalam dust bag jika tidak digunakan

Saat tidak sedang menggunakan tas kulit, apalagi dalam waktu yang lama, sebaiknya kamu menyimpan tas ke dalam dust bag atau pouch kain. Penggunaan dust bag berfungsi untuk mencegah penumpukkan debu pada permukaan tas.

Meskipun demikian, kamu juga harus sesekali mengeluarkan tas kulit dari dust bag agar mendapatkan udara untuk mencegahnya menjadi lembab dan sarang pertumbuhan jamur.

Baca Juga: Cara Merawat Tas Kulit Sintetis agar Tetap Awet

Nah, itulah beberapa tips merawat tas kulit asli agar tetap awet dan tidak mudah mengelupas. Dengan mengikuti berbagai tips di atas, tas kulit asli kesayanganmu pun dapat dipakai dalam waktu yang jauh lebih lama. 

Bila kamu tertarik menambah koleksi tas kulit asli, Buttonscarves menghadirkan tas kulit asli dengan desain yang elegan. Terbuat dari genuine leather, tas kulit asli dari Buttonscarves sudah pernah diuji kualitasnya oleh ahli pengrajin kulit asal Italia.  

Yuk, Ikuti Cara Merawat Hijab Voal Buttonscarves

Hijab bagi perempuan muslim bagaikan mahkota yang ada di kepala. Bagi setiap BSLady pastinya hijab yang dipakai harus terlihat on fleek. Namun seringkali kita tidak mengetahui cara merawatnya dengan baik. Oleh karena itu, pasti penting sekali untuk BSLady mengetahui cara merawat hijab voal dari Buttonscarves.

Pada dasarnya bahan voal merupakan kain yang memiliki karakteristik ringan, lembut, dan breathable. Namun bagaimanapun segala hal harus dirawat dengan baik dan benar. Ada beberapa tips merawat hijab berbahan voal agar tetap lembut. Tips berikut ini bisa BSLady lakukan saat proses mencuci, mengeringkan, hingga menyetrika hijab Buttonscarves. Yuk, simak beberapa tips di bawah ini!

1. Cuci dengan tangan

Hindari mencucinya dengan menggunakan mesin cuci karena akan merusak warna dan serat kain. Hijab dengan bahan voal sebaiknya dicuci dengan tangan dengan cara dikucek dan dibilas dengan lembut. Jangan lupa untuk memisahkan hijab dengan yang lainnya untuk menghindari kelunturan. Selain itu, jika proses pencucian hijab voal dipisahkan, akan menjaga kualitas warna hijab.

2. Gunakan deterjen yang ringan

Kain voal merupakan kain yang halus dan lembut, maka untuk menjaga kelembutannya hindari mencuci dengan deterjen yang berlebihan. Gunakan deterjen yang ringan dan secukupnya saja agar tidak terjadi penurunan kualitas warna hijab. Selain itu, penggunaan deterjen yang berlebihan tidak disarankan karena busanya yang keras dan kering dapat merusak kelembutan bahan voal dalam jangka panjang.

3. Hindari menyetrika dengan suhu panas

Menyetrika dengan suhu yang terlalu panas akan merusak kelembutan dan warna hijab voal. Hijab Buttonscarves dengan bahan voal cenderung tidak mudah kusut, sehingga cukup apabila disetrika dengan suhu yang sedang. Selain itu, BSLady cukup setrika di bagian tengah saja, agar hijab tetap tegak dan mudah diatur. 

4. Perhatikan pengait jilbab yang digunakan

Siapa nih yang suka menggunakan pengait jilbab atau jarum? Nah, jika para BSLady suka memakai pengait jilbab atau jarum, perhatikan ukuran jarumnya ya! Beberapa pengait jilbab bisa merusak tekstur atau serat dari hijab voal. Oleh karena itu, pastikan pengingat jilbab atau jarum yang BSLady pakai tidak sampai merusak hijab.

5. Simpan dengan cara digantung

Salah satu tips agar hijab berbahan voal tidak mudah kusut atau rusak adalah dengan cara tidak melipatnya. Jika BSLady menyimpannya dengan cara dilipat, maka akan timbul lipatan sehingga tidak rapi saat hendak digunakan. Menggantungkannya di hanger akan lebih baik dan membuatnya tidak mudah kusut, dengan begitu maka hijab pun tidak harus selalu disetrika. Apalagi jika BSLady buru-buru hendak pergi, tetapi hijabnya malah kusut, duh pasti nggak banget deh!

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa BSLady lakukan untuk merawat hijab bahan voal Buttonscarves . Mudah sekali, kan? Kini BSLady nggak perlu khawatir lagi saat membeli produk Buttonscarves, yuk ikuti langkah-langkah di atas agar hijabmu lebih awet. Selamat mencoba!

Cek koleksi hijab voal Buttonscarves di sini

Ini Dia Tips Merawat dan Membersihkan Kacatama Hitam yang Baik! – Buttonscarves

Ini Dia Tips Merawat dan Membersihkan Kacatama Hitam yang Baik!

Hi, BSLady!

Siapa yang suka memakai kacamata hitam saat beraktivitas sehari-hari? Yap, kacamata hitam memang kerap kali menjadi fashion item favorit berbagai kalangan, tidak hanya wanita tetapi pria juga menggunakannya. Kacamata hitam tentunya bukan hanya sekadar sebagai aksesoris pelengkap, tetapi juga sebagai pelindung mata dari sinar UV. Oleh karena itu Buttonscarves menghadirkan Emilie Sunglasses dan Ashley Sunglasses.

Kacamata hitam yang sering kali kita gunakan sehari-hari dan dibawa bepergian dapat kotor atau bahkan tergores secara tidak sengaja. Lalu bagaimana cara merawatnya yan baik dan benar? Bagaimana cara membersihkannya ketika terkena kotoran? Jangan sampai BSLady salah langkah ketika membersihkan kacamata hitam kesayanganmu. Yuk, simal tips merawat dan membersihkan kacamata hitam yang baik dan benar. Keep scrolling, ladies! Merawat kacamata hitam memang tidak bisa sembarangan. 

  • Jangan menyimpan kacamata sembaragan

 Hal ini memang sepele, tapi sering kali kita tidak memperhatikannya dengan baik. Agar kacamata hitam kesayangamu tidak mudah berdebu atau terkena kotoran, maka hindari meletakkan kacamata secara sembarangan, seperti di mobil atau di meja. Alangkah baiknya jika BSLady selalu menyimpan kacamata di dalam kotak yang sudah disediakan. Hal ini ini akan melindungi lensa kacamata dari goresan atau kotoran. Selain itu, hindari kacamata hitam dari semprotan bahan kimia seperti parfum atau hairspray.

 

  • Bersihkan dengan cairan khusus pembersih kacamata

Hal yang utama diperhatikan ialah cara membersihkan kacamata apabila terkena kotoran atau debu. Jika demikian terjadi pada kacamata hitam kesayanganmu, maka jangan bersihkan dalam keadaan kering. Sebaiknya semprotkan cairan khusus pembersih kacamata dengan kain microfiber. Hindari membersihkan kacamata dengan tisu karena dapat mengubah tekstur lensa. Selain itu, lakukan gerakan satu arah saat membersihkan lensa dan jangan terlalu menekannya. 

 

  • Pakailah sesuai kebutuhan

BSLady mungkin tidak akan memakan kacamata hitam selama 24 jam, bukan? Yap, sebaiknya BSLady mengistirahatkan mata dengan melepaskan kacamata hitam saat tidak diperlukan dan tempatkan pada casenya. Hindari menyimpannya dalam mobil yang bersuhu panas. Selain itu, hindari meminjamkan kacamata kepada orang lain untuk menjaga kenyamananmu.

So, itu dia beberapa tips saat merawat dan membersihkan kacama hitam favoritmu. Dapatkan berbagai koleksi kacamata hitam terbaru Buttonscarves di sini!

Cara Merawat dan Mencuci Sprei Berbahan Serat Bambu Organik – Buttonscarves

Cara Merawat dan Mencuci Sprei Berbahan Serat Bambu Organik

Halo, BSLady!

Setelah merilis Buttonscarves The Signature Bedsheet dan Duvet yang terbuat dari serat bambu, kini saatnya BSLady mengetahui bagaimana cara merawat dan mencucinya dengan baik dan benar. Namun sebelum membahas hal itu, terlepas dari bagaimana cara mencuci sprei, BSLady perlu ketahui bahwa mengganti sprei dan mencucinya adalah hal yang perlu diperhatikan. Bedsheet atau sprei bukan hanya sebagai dekorasi di kamar, tetapi memiliki fungsi tersendiri yaitu untuk melindungi kasur dari debu dan kotoran. Sehingga saat dipakai terasa lebih nyaman, bersih, dan dapat meningkatkan kualitas tidur.

Seberapa sering kita harus mengganti dan membersihkan sprei tempat tidur? Menurut hasil studi dari New York University School of Medicine, waktu paling ideal untuk mengganti sprei, sarung bantal, dan selimut ialah setiap satu hingga dua minggu sekali. Hal ini dipercaya dapat menurunkan pertumbuhan bakteri sehingga BSLady akan tidur lebih nyaman dan tentu saja baik untuk kesehatan.

Lalu apa saja bahaya apabila BSLady tidak sering mengganti atau mencuci sprei kamar? Simak di bawah ini!

  • Menjadi tempat tumbuhnya bakteri

Ladies, kita mungkin tidak selalu tidur sendirian. Jika BSLady sudah bekerluarga mungkin kamu akan tidur bersama pasangan atau anak. Selain itu, mungkin saja BSlady juga menggunakan kasur untuk bersantai dengan gadget atau laptop sambil rebahan di atasnya.  Sprei yang terlihat bersih belum tentu benar-benar bersih, bisa saja menjadi sarang debu dan bakteri yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Hal ini dapat memicu beberapa alergi atau penyakit lainnya seperti asma atau eskim, lho! Bayangkan jika BSLady tidak mencuci sprei dengan benar, maka akan berdampak buruk kepada kesehatan.

  • Menumpuknya sel-sel kulit mati 

Selain debu dan bakteri, tanpa disadari kotoran yang datang dari tubuh kita pun menempel pada sprei yang setiap hari kita pakai. Setiap harinya manusia melepaskan 1,5 gram sel-sel kulit mati dari tubuhnya.  Sel-sel kulit mati yang menempel pada kasur dan sprei ini adalah makanan yang disukai oleh tungau atau kutu debu. Apalagi jika BSLady sering kali berkeringat saat tidur, kelembapan akan menjadi tempat yang nyaman bagi tungau. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mencuci sprei dengan cara yang tepat agar tungau tidak hinggap pada tempat tidurmu dan memicu iritasi atau alergi.

Cara mencuci The Signature Bedsheet & Duvet

Lalu bagaimana cara merawat dan mencuci sprei yang baik dan benar, terutama sprei yang terbuat dari bahan serat bamboo organik seperti The Signature Bedsheet dan Duvet Buttonscarves? Simak caranya di bawah ini!

  1. Pisahkan sprei dan duvet cover dengan pakaian lainnya, terutama dengan yang berbeda warna atau dengan pakaian berbahan jeans.
  2. Rendam sprei dan duvet pada air dingin dengan maksimal suhu 30°C. Jangan gunakan air panas agar pencucian lebih sempurna
  3. Gunakan detergen yang bersifat mild seperti detergen cair karena jenis ini memiliki sifat lebuh mudah larut dalam air
  4. Hindari pengunaan pelembut dan pemutih pakaian jenis apapun. Hal ini tidak efektif dan sebaliknya akan memberikan efek buruk pada spreimu
  5. Jika BSLady mencuci dengan mesin, maka segera angkat sprei dan duvet setelah bilasan terakhir selesai. Hindari mendiamkannya terlalu lama dalam mesin cuci
  6. Jika BSLady mengeringkan dengan mesin, gunakan temperatur suhu di bawah hangat saja
  7. Jemur sprei dan duvet dalam angsung di bawah sinar matahari dan cukup diangin-anginkan. Jangan lupa jemur sprei dalam posisi terbalik agar warna dan tekstur permukaan luar sprei tetap terjaga
  8. Terakhir, setrika sprei dan duvet apabila dibutuhkan namun gunakan suhu yang rendah sekitar 110cc.

Ladies, itu dia petuntuk perawatan dan pencucian The Signature Bedsheet dan Duvet yang baik dan benar. BSLady juga harus memahami pentingnya mengganti perlengkapan tidur karena sangat berdampak bagi kesehatan. BSLady juga dapat melihat label petunjuk perawatan yang ada pada packaging The Signature Bedsheet da Duvet ini. Selamat memakai dan mencobanya! 

Cara Merawat Rok Plisket yang Baik dan Benar – Buttonscarves

Cara Merawat Rok Plisket yang Baik dan Benar

Hi, BSLady!

Rok plisket atau pleated skirt merupakan rok dengan desain lipatan vertikal yang memberikan kesan chic dan feminim pada penampilan. Jenis rok ini menjadi tren fashion pada tahun 90an, kini rok plisket kembali menjadi tren fashion yang banyak disukai oleh para wanita. Oleh karena itu, BSLady perlu mengetahui cara merawat rok plisket yang baik dan benar.

Rok plisket sangat mudah dipadu-padankan dengan berbagai atasan mulai dari crop shirt, sweater, hingga blazer yang memudahkan BSLady untuk tampil fashionable. Tidak heran Benang Jarum pun menghadirkan berbagai warna Satin Pleats Skirt. Selain mudah dipadukan dengan fashion item lainnya, rok ini juga tidak mudah kusut sehingga tanpa perlu disetrika pun tidak menjadi masalah. Namun perlu diperhatikan bahwa rok ini harus dirawat dengan baik agar lipatannya tetap rapi dan terjaga ketahanannya. Yuk, simak tips merawat rok plisket di bawah ini!

Rok plisket sebaiknya tidak dicuci dengan menggunakan mesin cuci, melainkan mencuci secara manual dengan tangan. Teknik mencucinya pun tidak perlu menyikat atau memerasnya dengan kuat, cukup dengan mencelup-celupkannya di dalam air yang telah dicampur deterjen. BSLady juga dapat menguceknya dengan tangan, tapi pastikan jangan terlalu keras. Mencuci dengan tangan dan teknik ini akan membuat lipatan pada rok plisket bertahan lebih lama, terjaga dengan sempurna, dan pastinya tidak cepat pudar.

  •  Hindari mesin pengering dan menjemur terlalu lama

 Setelah mencuci rok plisket dengan tangan, berhati-hatilah saat memerasnya jangan sampai terlalu keras dan merusak lipatannya. Selain itu, BSLady juga dianjurkan menghindari pengeringan dengan mesin dan mencampurkannya dengan pakaian lain. Sebaiknya cukup jemur di bawah sinar matahari sewajarnya saja. Jika sudah mulai mengering, segera angkat rok plisket karena paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat membuat rok tersebut menyusut dan warna yang memudar. Agar lebih aman, sebaiknya rok plisket dijemur pada tempat yang sedikit teduh.

  • Menyetrika dengan mengikuti arah lipatan

Sebenarnya penggunaan setrika pada rok plisket tidak begitu dianjurkan, namun apabila setelah dijemur rok tersebut kusut atau berantakan maka cukup menyetrikanya dengan suhu rendah dan mengikuti arah lipatan. Sebaliknya jika tidak terlihat kusut, maka tidak perlu disetrika. Jika BSLady menggunakan setrika dengan suhu yang panas, hal ini akan menyebabkan lipatan pada rok mudah rusak dah hilang.Oleh karena itu, jika BSLady ingin menyetrika rok ini, sebaiknya gunakanlah tingkat panas yang paling rendah, sehingga lipatan roknya dapat tetap terjaga.

  • Simpan rok plisket dengan cara digantung 

Setelah dicuci dan dikeringkan dengan cara yang benak, maka BSLady juga perlu memperhatikan cara penyimpanannya. Rok plisket sebaiknya tidak disimpan di dalam lemari dengan cara dilipat, melainkan dengan cara digantung. Hal ini agar lipatan pada rok plisket tidak kusut saat dipakai dan menjaga lipatannya terlihat natural. 

Nah, itu lah beberapa tips cara merawat rok plisket yang baik dan benar. Dapatkan berbagai koleksi warna Satin Pleats Skirt dari Benang Jarum di sini atau kunjungi toko offline Benang Jarum di kotamu!

 

4 Tips Mudah Merawat Bros Agar Tidak Cepat Menghitam – Buttonscarves

4 Tips Mudah Merawat Bros Agar Tidak Cepat Menghitam

Halo, BSLady!

Bros merupakan aksesoris pelengkap dengan desain yang cantik dan berfungsi untuk menyempurnakan penampilan. Kini bros tersedia dalam berbagai bentuk dan desain serta tampilan yang berkilau. Seperti halnya Buttonscarves yang selalu meluncurkan koleksi brooch terbaru dengan berbagai desain yang cantik dan berkelas. Namun sudahkah BSLady tahu bahwa bros juga perlu dirawat dengan benar agar dapat bertahan lebih lama? Yuk, simak 4 tips mudah cara merawat bros agar tidak cepat menghitam dan lebih tahan lama!

Sebelumnya perlu BSLady ketahui bahwa koleksi brooch Buttonscarves biasanya terbuat dari bahan yang sangat beragam seperti kuningan, kristal, gold plated, atau swarovski. Material tersebut adalah bahan pilihan terbaik kami. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kondisinya selama mungkin BSLady perlu untuk melakukan cara perawatan dan penyimpanan yang baik dan benar. Simak di bawah ini, ladies!

  • Hindari penggunaan bahan kimia

Pada umumnya bros terbuat dari bahan logam yang dilapisi dengan kuningan atau kristal sehingga BSLady harus memastikan agar bros tersebut terhindar dari paparan klorin atau bahan kimia. Paparan cairan kimia pada bros dapat merusak sifat logam pada bros dan mengakibatkan timbulnya karat. Oleh karena itu, sangat penting agar BSLady tidak memakai bros saat berenang karena biasanya air di kolam renang sudah dicampur dengan klorin. Jadi hati-hati ya ladies, karena sebaik apapun material bros yang kamu pakai, jika tidak dirawat dengan baik bisa saja berkarat.

  • Simpan pada tempat yang aman

BSLady juga perlu memperhatikan penyimpanan bros dan sebaiknya memisahkannya dengan aksesoris lain. Brooch Buttonscarves dilengkapi dengan tas tempat penyimpanan bros tersebut, maka sebaiknya simpanlah pada tempat tersebut. Jika bros disimpan pada tempat yang sama dengan aksesoris lainnya, akan membuatnya saling tersangkut, mudah berjatuhan, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan. Selain itu, pastikan BSLady selalu menyimpan bros di tempat yang kering dan tidak lembab. 

Selain perlu menghindari kontaminasi bahan kimia, sebaiknya BSLady juga menghindari semprotan parfum pada bros. Tentu saja sebelum pergi biasanya kita akan memakai parfum agar wangi dan percaya diri, tapi pastikan BSLady menyemprotkan parfum sebelum memakai bros baik pada baju atau jilbab. Hal ini ditujukan untuk menghindari semprotan parfum terkena bros dan mengakibatkan warnanya berubah karena kandungan alkohol pada parfum.

  • Bersihkan dengan kain lap

Semakin sering bros digunakan, maka akan semakin rentan terkena debu atau kotoran. Lalu bagaimana cara membersihkan bros yang baik dan benar? BSLady dapat mengelapnya dengan lap microfiber yang sangat lembut. Jika kotoran tak kunjung hilang, maka BSLady dapat membasahi lap tersebut dengan sedikit air atau menggunakan cairan pembersih khusus yang mudah ditemui di pasaran. 

Nah, itu dia 4 tips cara merawat bros yang baik dan benar. Dengan 4 tips mudah di atas, tentunya akan selalu membuat bros bertahan lebih lama, terlihat apik, dan bersih ketika dipakai. BSLady juga bisa mendapatkan koleksi terbaru Buttonscarves Everyday Signature Brooch di sini!

3 Cara Merawat Bahan Lace agar Tidak Mudah Rusak – Buttonscarves

3 Cara Merawat Bahan Lace agar Tidak Mudah Rusak - Buttonscarves

Tampak indah dan menawan, bahan lace adalah salah satu jenis kain yang sering dijadikan bahan dasar untuk membuat pakaian. Kain ini kerap menjadi pilihan untuk membuat gaun pesta, dress, dan pakaian untuk berbaga acara spesial, seperti hari raya Idul Fitri.

Baju yang terbuat dari bahan lace memang bisa membuat penampilanmu terlihat lebih anggun dan elegan. Namun sayangnya, karena berbahan halus serta memiliki renda dan pattern yang detail, lace berisiko mudah rusak jika tidak dirawat dengan cara yang tepat.

Oleh karena itu, kamu perlu tahu cara merawat bahan lace dengan benar agar usia pakaian berbahan lace kesayanganmu dapat bertahan lebih lama!

Cara Merawat Bahan Lace dengan Tepat

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu terapkan agar pakaian berbahan lace kesayanganmu dapat digunakan dalam waktu yang panjang:

1. Cuci menggunakan tangan

Salah satu hal paling penting yang perlu kamu lakukan untuk menjaga bahan lace agar tidak mudah rusak adalah mencucinya dengan tangan. Namun, jangan gosok atau kucek pakaian berbahan lace dengan kuat, ya.

Hal ini karena menggosok atau bahkan menyikat pakaian berbahan lace dapat merusak serat kain. Apalagi bila pakaian berbahan lace punyamu memiliki bahan kain tambahan atau hiasan lainnya, seperti kain silk, beads, atau bahkan embroidery pattern.

Oleh karena itu, cucilah pakaian bahan lace dengan air dingin menggunakan sabun berbahan lembut yang tidak mengandung banyak deterjen. Kemudian, bilaslah dengan air hingga bersih.

2. Hindari menjemur di bawah sinar matahari

Setelah selesai dicuci, jangan peras pakaian berbahan lace milikmu dengan cara dipelintir, ya. Kamu cukup menekan atau menepuknya secara perlahan.

Kemudian, untuk mengeringkan pakaian berbahan lace, kamu cukup mengangin-anginkannya di tempat yang teduh. Hindari menjemur pakaian berbahan lace di bawah sinar matahari, agar warnanya tidak mudah pudar dan seratnya tidak menjadi rapuh.

3. Simpan di tempat yang kering

Lemari yang lembap dapat menjadi sarang tumbuhnya jamur yang dapat merusak pakaian, tak terkecuali pakaianmu yang berbahan lace. Untuk mengurangi tingkat kelembapan di dalam lemari, kamu bisa menggunakan bantuan kamper atau kapur barus.

Namun, kamper atau kapur barus dapat meninggalkan bau menyengat pada pakaian. Bahkan, pada sebagian orang, kamper atau kapur barus juga bisa memicu reaksi alergi atau iritasi jika menempel pada pakaian yang dipakai.

Nah, sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan silica gel atau produk penyerap kelembapan yang sudah banyak dijual di supermarket maupun di toko online. Dengan demikian, pakaian berbahan lace yang kamu simpan di lemari pun akan terhindar dari paparan jamur dan tidak mudah rusak.

Selain dengan beberapa cara di atas, kamu juga sebaiknya mengikuti label petunjuk perawatan pakaian berbahan lace yang kamu beli. Sebab terkadang, perbedaan teknik jahit, motif, dan bentuk pakaian berbahan lace juga akan mempengaruhi cara merawatnya.

Nah, itulah beberapa cara merawat bahan lace yang bisa kamu terapkan agar tidak mudah rusak. Sekarang, kamu pun tidak perlu ragu lagi membeli pakaian berbahan lace untuk berbagai momen spesialmu!

Kamu bisa mencari berbagai macam pakaian berbahan lace yang elegan sesuai keinginanmu dari koleksi terbaru Benang Jarum di sini, ya!

5 Cara Merawat Mukena Satin Silk agar Tahan Lama – Buttonscarves

5 Cara Merawat Mukena Satin Silk agar Tahan Lama - Buttonscarves

Terasa lembut dan halus, satin silk sering kali digunakan sebagai bahan kain untuk membuat beragam jenis busana, termasuk mukena. Nah, bila kamu adalah salah satu orang yang mempunyai mukena satin silk atau justru baru ingin membelinya, kamu perlu tahu, nih, cara merawat mukena satin silk yang tepat.

Pasalnya, meski memiliki banyak keunggulan, mulai dari terasa lembut di kulit, tidak menerawang, hingga tidak terasa panas, mukena satin silk membutuhkan perawatan khusus dibandingkan dengan mukena bahan lainnya agar dapat tahan lebih lama.

Cara Merawat Mukena Satin Silk yang Tepat

Agar mukena satin silk milikmu dapat digunakan d655alah jangka waktu lama, kamu perlu menerapkan beberapa tips berikut, di antaranya:

1. Cuci menggunakan tangan

Mencuci pakaian, tak terkecuali mukena, dengan mesin cuci memang praktis. Namun, ada beberapa macam bahan kain yang sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin, salah satunya adalah satin silk.

Satin silk memiliki serat yang lembut dan rapat yang membuatnya terkesan jatuh dan mudah diatur. Serat kain ini bisa rusak akibat putaran mesin cuci yang terbilang cepat. Oleh karena itu, mukena satin silk sebaiknya dicuci dengan tangan, ya.

Namun, saat dicuci dengan tangan, satin silk pun sebaiknya tidak disikat atau dikucek dengan terlalu kuat agar kualitas serat kainnya tetap terjaga.

2. Gunakan pembersih pakaian berbahan lembut

Tak hanya menggunakan tangan, mukena satin silk juga sebaiknya dicuci dengan air dingin dan pembersih pakaian berbahan lembut yang tidak mengandung banyak detergen.

Bila ada noda membandel yang susah hilang, kamu bisa merendam mukena satin silk mu dengan air dingin dan pembersih pakaian sebelum membersihkannya secara perlahan dengan tangan. Namun, pastikan kamu merendam mukena satin silk dalam waktu yang tidak terlalu lama, ya. Cukup sekitar 5 menit saja.

3. Hindari pengering mesin cuci dan paparan sinar matahari langsung

Setelah selesai dicuci, kamu disarankan tidak memeras mukena satin silk dengan cara dipelintir, terlebih jika kamu berniat menggunakan pengering mesin cuci agar lebih cepat kering. Demi menjaga kualitasnya, kamu cukup menepuk atau menekan mukena satin silk secara perlahan sebelum menjemurnya.

Mukena satin silk juga sebaiknya hanya dijemur dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh. Hindari menjemurnya di bawah sinar matahari langsung agar serat kainnya tidak rusak dan warnanya tidak mudah pudar.

4. Setrika secara hati-hati

Sebenarnya, satin silk adalah salah satu jenis bahan kain yang tidak mudah kusut. Namun, bila kamu memang ingin menyetrika mukena satin silk, hindarilah suhu setrika yang terlalu panas.

Bila perlu, gunakan penutup pelindung, seperti sarung atau handuk tipis di atas mukena satin silk sebelum menyetrikanya untuk mengurangi risiko rusaknya serat kain akibat panas setrika berlebih.

Kamu juga bisa menggunakan setrika uap yang disebut mampu menjaga pakaian tetap lembut dan halus, tak terkecuali mukena satin silk.

5. Simpan di tempat yang sejuk

Setelah selesai disetrika, kamu bisa menyimpan mukena satin silk mu di dalam lemari yang sejuk, jauh dari sumber panas, dan tidak lembab. Hal ini agar mukena satin silk mu tetap bersih dan terhindari dari risiko timbulnya jamur.

Namun, bila kamu ingin membawa mukena satin silk mu berpergian, kamu bisa menyimpannya di dalam tas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mukena satin silk tidak mudah kusut atau lecek, sehingga dapat dengan mudah kamu bawa berpergian dengan cara dilipat.

Bila ingin lebih praktis, kamu juga bisa membeli mukena satin silk yang sudah dilengkapi dengan tas seperti yang ditawarkan oleh Buttonscarves. Tak hanya agar mudah dibawa berpergian, adanya tas dapat membantu menjaga kebersihan mukena satin silk milikmu dengan lebih baik.

Nah, itulah beberapa cara merawat mukena satin silk yang dapat kamu terapkan agar masa pakainya dapat bertahan lebih lama. Jika kamu ingin mencari inspirasi mukena satin silk dengan berbagai macam motif dan design yang cantik, kamu bisa mencarinya di koleksi prayer set atau langsung di offline store Buttonscarves, ya!

Cara Merawat Tas Kulit Sintetis agar Awet – Buttonscarves

6 Cara Merawat Tas Kulit Sintetis agar Tetap Awet - Buttonscarves

Bukan hanya untuk membawa barang, tas juga berfungsi sebagai penunjang penampilan. Nah, salah satu jenis tas yang kini masih digandrungi oleh banyak orang adalah tas kulit sintetis. Namun sayangnya, masih banyak pula yang belum tahu tips merawat tas kulit sintetis agar tetap awet dan tidak mudah rusak.

Selain cantik dan memiliki tampilan serupa dengan tas kulit asli, tas kulit sintetis atau vegan leather juga dinilai lebih animal-friendly dan ramah lingkungan karena menghasilkan lebih sedikit limbah dibandingkan tas dari kulit asli. Sebab itu, banyak orang yang kini mulai beralih menggunakan tas kulit sintetis.

Lalu, sebenarnya bagaimana tips atau cara merawat tas kulit sintetis agar tidak terkelupas dan tetap awet sehingga bisa digunakan dalam waktu lama? Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahuinya!

Tips Merawat Tas dan Dompet Kulit Sintetis agar Tetap Awet 

Berikut ini adalah tips merawat tas dan dompet kulit sintetis yang bisa kamu lakukan agar tetap awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang:

1. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung

Tas dan dompet memang digunakan untuk membawa berbagai barang saat berpergian. Namun, sebisa mungkin jauhkanlah tas kulit sintetis dari paparan sinar matahari langsung, terlebih dalam waktu yang lama.

Pasalnya, panas dari sinar matahari dapat membuat kulit tas menjadi mengembang, kering, dan retak. Dalam waktu lama, retakan pada tas kulit sintetis akan mengelupas dan membuat tas menjadi rusak.

Tak hanya itu, panas sinar matahari juga bisa membuat warna tas menjadi lebih cepat pudar. Hal ini tentunya akan mengurangi keindahan tampilan tas kulit sintetis mu.

2. Bersihkan tas kulit sintetis setiap minggu

Membersihkan tas dan dompet kulit memang penting dilakukan agar debu tidak mengeras menjadi noda dan menempel di tas hingga sulit dibersihkan. Namun, tetap saja tas kulit sintetis sebaiknya tidak dibersihkan terlalu sering. 

Kamu disarankan membersihkan tas dan dompet kulit sintetis setidaknya satu kali seminggu bila tas sering digunakan atau satu kali sebulan bila tas lebih sering disimpan. Cara membersihkan tas kulit sintetis dari jamur adalah menggunakan kain microfiber lembut yang telah diberikan sedikit air. Kemudian, usap kulit tas secara perlahan hingga debu terangkat.

Bila noda yang menempel pada tas sangat membandel dan sulit diangkat, gunakan campurkan air dengan sabun berbahan lembut terlebih dahulu sebelum menuangkannya pada kain microfiber.

Satu hal yang perlu kamu ingat, bila kamu ingin membersihkan tas dengan cepat, misalnya saat sedang berada di luar rumah, gunakanlah tisu basah yang bebas alkohol. Sebab alkohol dapat membuat kulit tas menjadi kering dan mengelupas. Itulah beberapa cara membersihkan tas kulit sintetis dari jamur.

3. Hindari penyimpanan tas dengan cara ditumpuk atau digantung

Tahukah kamu, cara menyimpan tas juga dapat menentukan usia tas kulit sintetis, lho. Alih-alih dengan cara ditumpuk dengan alasan menghemat ruangan, simpanlah tas kulit sintetis dengan cara didirikan dan disusun rapi di dalam rak atau lemari.

Menyimpan tas dengan cara ditumpuk bisa merubah bentuk asli tas. Sementara itu, menyimpan tas dengan cara digantung akan membuat bagian tali atau pegangan tas jadi terlalu meregang sehingga mudah terkelupas.

Selain menyimpannya secara rapi, tambahkan juga isian di dalam tas, seperti busa atau kain agar tas tetap kokoh dan tidak berubah bentuk.

4. Jaga tas dan dompet kulit sintetis agar selalu kering

Cara merawat tas kulit sintetis berikutnya adalah menjaga tas tetap kering penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada tas. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menjaga tingkat kelembapan rak atau lemari tempat kamu menyimpan tas.

Pastikan lemari atau rak tetap kering dan sering dibersihkan. Bila perlu, gunakan silica gel di dalam tas untuk membantu menyerap kelembapan berlebih. Selain itu, bila tas terkena air, segera keringkan menggunakan kain lembut secara perlahan. 

Hal yang sama berlaku juga saat kamu baru selesai membersihkan tas. Pastikan tas sudah dalam keadaan kering sebelum meletakannya kembali ke dalam rak atau lemari penyimpanan.

5. Gunakan tas kulit sintetis secara bergantian

Sama halnya dengan manusia, tas juga membutuhkan waktu istirahat. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk merotasi atau mengganti-ganti penggunaan tas mu. 

Gunakan tas kulit sintetis secara bergantian, tidak terlalu sering disimpan ataupun terlalu sering digunakan berhari-hari dalam waktu lama. Hal ini dapat membantu tas kulit sintetis tidak mudah rusak dan tahan lebih lama.

6. Pakai pouch untuk menyimpan barang bila perlu

Beberapa barang yang kita bawa bepergian, seperti lipstik, blush on, atau cushion, rentan meninggalkan noda warna dalam tas. Dalam waktu yang lama, noda dari barang-barang tersebut akan sulit dihilangkan.

Oleh sebab itu, kamu disarankan menggunakan pouch untuk menyimpan barang-barangmu sebelum memasukannya ke dalam tas. Dengan demikian, tas kulit sintetismu pun tidak mudah kotor.

Nah, itulah beberapa tips merawat tas kulit sintetis agar tetap awet dan cara membersihkan tas kulit sintetis agar terjaga kualitasnya. Dengan mengikuti berbagai tips di atas, tas kulit sintetis kesayanganmu pun dapat dipakai dalam waktu yang jauh lebih lama. Bila kamu tertarik menambah koleksi tas kulit sintetis atau vegan leather, kamu bisa mencarinya di www.buttonscarves.com, ladies!

Wajib Tahu, 9 Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak! – Buttonscarves

Apakah kamu salah satu wanita yang gemar mengoleksi hijab? Jika iya, kamu tentu tak ingin jilbab kesayanganmu mudah rusak. Apalagi, sekarang hijab juga menjadi salah satu fashion item yang penting diperhatikan untuk mendukung penampilanmu dengan lebih maksimal.

Meski terbilang sering dikenakan, ada, lho, beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar hijab kesayanganmu tidak mudah rusak. Mau tahu apa saja caranya? Yuk, simak jawabannya dalam artikel berikut!

Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak

1. Cuci hijab menggunakan tangan

Cara yang satu ini bisa disebut sebagai kunci utama untuk menjaga hijabmu tidak rusak. Meski mesin cuci lebih praktis digunakan, namun putarannya yang cukup kencang bisa merusak kain hijab. 

Apalagi bila hijabmu memiliki hiasan, seperti payet. Bisa-bisa payet pada hijabmu copot atau terlepas. Karena itu, agar kualitas hijab dapat bertahan lebih lama, kamu sebaiknya mulai mencoba mencucinya secara manual dengan tangan, ya. 

2. Pisah berdasarkan warna saat mencucinya

Beberapa hijab koleksimu mungkin lebih mudah luntur dibandingkan warna yang lainnya. Sebab itu, kamu sebaiknya memisahkan hijab berdasarkan warna saat ingin mencucinya. 

Agar lebih aman, kamu juga bisa memilih untuk mengoleksi hijab dengan bahan berkualitas yang tak mudah luntur. Saat ini, hijab dengan bahan kain premium dan desain motif yang cantik bisa kamu temukan dengan mudah untuk dikoleksi, lho

3. Gunakan detergen secukupnya

Beberapa orang mungkin mengira bahwa semakin banyak penggunaan detergen, akan semakin bersih pula pakaian dan hijab yang dicuci. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Mencuci dengan detergen terlalu banyak justru bisa membuat serat kain menjadi mudah rusak, karena sisa detergen rentan tertahan di serat pakaian meski sudah dibilas.

Tak hanya itu, penggunaan detergen secara berlebihan juga bisa membuat kain hijab cepat menjadi lusuh dan kekuningan.Oleh karena itu, gunakanlah detergen secukupnya saja, ya.

4. Hindari pemutih pakaian

Pemutih pakaian memang bisa menghilangkan noda membandel. Namun, penggunaannya pada hijab justru bisa membuat serat kain hijabmu menjadi kaku dan mudah rusak. Terlebih bila hijabmu memiliki motif yang cukup rumit. Salah cara pakai, pemutih akan merusak motif hijabmu dan meninggalkan noda luntur berwarna putih. 

Jadi, kamu sangat disarankan menhindari penggunaan pemutih pakaian jika ingin hijabmu lebih awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

5. Jangan asal sikat hijab

Jika memang ada noda membandel yang susah hilang, kamu cukup merendam hijabmu dengan air sabun hangat. Namun, jangan rendam hijabmu terlalu lama, ya. Setelah itu, kucek hijab secara perlahan hingga noda terlihat sudah menghilang.

Ingat, jangan sikat hijab secara asal. Alih-alih nodanya hilang, menyikat hijab justru hanya akan membuat serat kainnya rusak dan terlepas. Jangan lupa juga untuk menghindari kebiasaan memeras hijab dengan kuat. Cukup tepuk atau tekan hijab perlahan sebelum mencucinya. 

6. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung

Kamu bisa saja menjemur hijab di luar ruangan agar lebih cepat kering. Namun, pastikan hijab hanya diangin-anginkan dan tidak terkena paparan matahari secara langsung. 

Hal ini karena, sinar matahari akan membuat warna hijab cepat memudar. Kamu tentu tidak mau hal ini terjadi, kan?

7. Jangan setrika dengan suhu terlalu panas

Salah satu kebiasaan yang cukup sering dilakukan banyak orang saat menyetrika adalah menggunakan temperatur tinggi agar lebih cepat selesai. Padahal, cara ini tak sepenuhnya benar.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan hijab memiliki bahan yang lembut agar mudah dibentuk. Menyetrikanya dengan suhu terlalu tinggi justru akan membuat kain hijab menjadi kaku. Akibatnya, hijab akan terasa kisut dan kurang nyaman saat dipakai. 

Bukan hanya itu saja, Suhu setrika yang tinggi juga bisa membuat serat kain hijab kesayanganmu mudah rapuh dan memudar. 

8. Perhatikan pemakaian jarum pentul

Baik itu peniti atau jarum pentul, kamu perlu perhatikan pemakaiannya agar tak merusak hijab. Pilihlah jarum pentul dan peniti dengan ujung yang benar-benar tajam, sehingga tidak sulit dimasukkan dan meninggalkan bekas tusukan yang besar di hijab.

Selain itu, hindari penggunaan peniti dan jarum pentul yang sudah berkarat. Selain sulit menembus serat kain, sehingga serat kain menjadi rusak, noda karatnya juga akan menempel dan meninggalkan noda di hijabmu.

9. Ikuti petunjuk perawatan pada hijab

Cara merawat hijab terakhir yang tak boleh kamu lupakan adalah mengikuti label petunjuk perawatan hijab yang kamu beli. Sebab terkadang, perbedaan bahan kain, teknik jahit, atau hiasan yang melengkapinya, juga akan mempengaruhi cara merawatnya.

Nah, itulah beberapa cara merawat hijab agar tidak mudah rusak yang bisa kamu coba lakukan. Tak begitu sulit, bukan? Sekarang, hijab koleksimu pun akan lebih awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama. 

Bila kamu ingin menambah koleksi hijabmu dengan hijab berbahan premium, kamu bisa mempertimbangkan koleksi hijab dari Buttonscarves. Dengan bahan kain berkualitas, hijab Buttonscarves sangat mudah diatur dan tidak licin saat dikenakan. 

Kamu juga tidak perlu menyetrikanya dengan temperatur tinggi, karena hijab Buttonscarves tidak mudah kusut dan cepat rapi saat disetrika dengan suhu rendah. Selain itu, hijab Buttonscarves juga tersedia dalam berbagai model dan motif cantik yang bisa kamu pilih sesuai keinginanmu!