Tips Style Hijab Menggunakan Ikat Pinggang Agar Terlihat Stylish – Buttonscarves

 Style Hijab Menggunakan Ikat Pinggang Agar Terlihat Stylish

Ingin tampil fashionable dengan mudah? Kamu bisa menggunakan ikat pinggang untuk menyempurnakan OOTD hijabmu, lho, ladies. Misalnya, ketika kamu memakai tunik, blouse, atau gamis berwarna polos, kamu dapat menambahkan aksesoris ikat pinggang untuk membuat penampilanmu semakin bergaya. Selain itu, penggunaan ikat pinggang juga dapat menciptakan garis pinggul, sehingga penampilanmu tampak lebih ramping. 

Tertarik untuk mencobanya? Bagi kamu yang berhijab dan ingin tampil beda dengan menggunakan ikat pinggang, di bawah ini telah diulas inspirasi serta tips style hijab pakai ikat pinggang agar terlihat modis. Yuk, disimak!

Inspirasi Gaya Hijab Menggunakan Ikat Pinggang

Jika kamu merasa penampilanmu terlalu polos, kamu bisa melengkapi penampilan dengan aksesoris, salah satunya dengan ikat pinggang. Berikut adalah inspirasi gaya hijab menggunakan ikat pinggang yang bisa kamu tiru:

1. Kemeja dan ikat pinggang besar

Kemeja dan ikat pinggang besar

Buttonscarves Nada 2 Square in Viola

Sebenarnya, hal terpenting dari penggunaan ikat pinggang agar terlihat stylish adalah dengan memastikan ikat pinggang tersebut matching dengan baju yang kamu pakai. Bisa kamu lihat contoh OOTD di atas, kemeja warna oranye polos akan tampak istimewa jika dilengkapi ikat pinggang warna krem berukuran besar. Terlebih, jika ikat pinggang kamu memiliki detail signature monogram yang elegan, seperti Signature Briana Belt in Giant dari Buttonscarves. 

2. Puffy blouse dan big belt 

Puffy blouse dan big belt

Buttonscarves Today’s Scarf in Cotton Candy

Tak hanya kemeja, OOTD hijab puffy blouse juga dapat terlihat lebih menarik bila dipadukan dengan ikat pinggang. Kamu tidak perlu khawatir terkesan overdress, penggunaan ikat pinggang pada blouse berlengan balon justru dapat menciptakan penampilan yang seimbang. Kombinasi keduanya cocok untuk kamu yang ingin terlihat proporsional. 

3. Cardigan dan belt

cardigan dan belt

Buttonscarves The Grand Prix Square in Parc Fermé

Saat ini ikat pinggang tak hanya berfungsi untuk mengencangkan celana atau merapikan pakaian saja, namun juga sebagai fashion-statement yang dapat membantu penampilanmu semakin menonjol. Penampilan hijab dengan cardigan-mu tidak akan terlihat basic jika kamu bisa memadukannya dengan ikat pinggang yang modis. Sebagai contoh, kamu dapat melengkapi OOTD hijabmu dengan ikat pinggang dari Buttonscarves yang elegan dan khas berkat logo B-nya yang tampak mewah.

4. Blazer dan small belt

Blazer dan small belt

Buttonscarves Paradiso Satin Shawl in Salvia

Blazer pink hampir selalu berhasil untuk menciptakan tampilan yang elegan sekaligus feminin. Supaya penampilanmu tampak lebih manis, tambahkan sabuk berukuran kecil di pinggangmu. Padukan dengan rok guna menambahkan sentuhan anggun pada penampilan dan kerudung yang memiliki corak pink agar semakin matching. 

5. Blouse dan chain belt 

Blouse dan chain belt

Buttonscarves The Grand Prix Square in Fastest Lap

Sekarang, saatnya tampil unik dengan chain belt dari Buttonscarves, ladies. Ikat pinggang rantai berpola monogram B ini dapat jadi pilihan yang tepat untuk melengkapi OOTD hijab dengan blouse. Memakainya dapat menciptakan look yang berkelas pada penampilan. Sama seperti ikat pinggang pada umumnya, kamu dapat menyesuaikan panjang ikat pinggang yang pas dan nyaman dengan chain belt dari Buttonscarves ini. 

6. Dress dan small belt

Dress dan small belt

Benang Jarum Polka Dot Maxi Shirt Dress in White

Baju terusan panjang atau dress dapat dipakai bersama ikat pinggang buat kamu yang ingin menonjolkan lekukan tubuh. Style seperti ini cocok diterapkan oleh kamu yang memiliki tubuh jangkung, sehingga proporsi badanmu terlihat lebih ideal. OOTD di atas bisa kamu pakai untuk hang out di outdoor atau acara garden party.

7. Dress dan big belt

Dress dan big belt

Benang Jarum Tropicolors High Neck Dress in Orange

Jika kamu memiliki ikat pinggang berukuran besar, tak ada salahnya memakainya untuk hiasan gaun. Kombinasi keduanya dapat menciptakan tampilan yang on-point dan modis. Padukan dengan jilbab berwarna serupa dengan baju dan boots untuk menambahkan kesan classy pada penampilanmu. 

8. Midi dress dan belt

Midi dress dan belt

Benang Jarum Into The Blue Gathered Midi Satin Dress in Blue Flower

Penampilan vintage bisa kamu ciptakan menggunakan ikat pinggang, lho, ladies. Pilihlah ikat pinggang yang bermodel klasik untuk dipadukan dengan pakaian motif bunga, seperti floral midi dress di atas. Style tersebut cocok jadi OOTD untuk berwisata di outdoor. 

Baca Juga: Inspirasi OOTD Hijab Pakai Kacamata Hitam

Itu dia macam-macam kombinasi gaya pakaian dengan ikat pinggang yang stylish untuk para hijabers. Supaya tetap nyaman saat dipakai, pastikan kamu tidak terlalu ketat saat mengikat ikat pinggang ya, ladies. Selamat mencoba!

Temukan berbagai produk ikat pinggang yang modis dan elegan di atas hanya di website online store Buttonscarves dan offline store Buttonscarves terdekat. Tunggu apa lagi? Jangan sampai kehabisan, ya! 

Cara Merawat Tas Kulit Asli agar Tidak Mudah Mengelupas – Buttonscarves

Tips merawat tas kulit asli

Siapa yang tidak kenal tas kulit? Jenis tas satu ini memang banyak disukai oleh beragam kalangan, khususnya para pecinta fashion. Pasalnya, tas kulit dapat menciptakan gaya fashion yang elegan, sehingga memakainya pun dapat menjadi kebanggaan tersendiri. 

Terlebih, jika tas kulit yang kamu miliki adalah jenis tas kulit asli. Memiliki tekstur yang lebih alami, tas kulit asli identik dengan variasi unik pada setiap potongan kulitnya. Hal ini yang menjadikan tas kulit asli begitu spesial dan tak jarang harga yang dipatok pun cukup mahal. 

Karena detailnya yang begitu berbeda dari tas kain biasanya, maka tak heran perawatan tas kulit asli perlu dilakukan secara khusus, ladies. Nah, supaya tas kulitmu tetap awet dan selalu tampak seperti baru, simak tips cara merawat tas kulit asli di bawah ini.

Tips Merawat Tas Kulit Asli agar Tetap Awet 

Agar tas kulit asli tetap tahan lama, maka perawatannya tidak boleh sembarangan. Berikut ini adalah tips merawat tas kulit asli yang bisa kamu lakukan agar tetap awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang:

1. Jauhkan dari paparan sinar matahari dan air

tips merawat tas kulit: hindari tas kulit dari paparan sinar matahari dan hujan

Buttonscarves Nina Tote Bag in Black

Ketika kamu beraktivitas di luar ruangan dengan membawa tas kulit, usahakan tas tidak terkena matahari langsung dalam waktu yang lama. Hal ini karena sinar matahari langsung dapat membuat warna kulit tas mudah memudar seiring berjalannya waktu, sehingga memungkinkan tas tampak kusam. 

Selain itu, kamu juga perlu menjauhkan tas kulit dari air serta tempat yang lembab. Pasalnya, bahan kulit yang terkena air dan lembab dalam waktu yang lama dapat menjadi wadah bagi pertumbuhan jamur pada tas kamu.

2. Segera keringkan tas jika terkena air

Apabila tanpa sengaja tas kulit terlanjur basah kuyup terkena air, pastikan untuk langsung mengeringkan tas sesegera mungkin. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari bahan kulit pada tas mengelupas hingga berujung pada kerusakan. 

3. Gunakan cairan pembersih khusus

cairan pembersih khusus tas kulit untuk merawat tas kulit asli

Sumber gambar: Shutterstock

Tidak seperti tas kain pada umumnya, hindari penggunaan deterjen untuk membersihkan tas kulit. Penggunaan cairan pembersih yang tinggi akan zat kimia dapat merusak bahan tas kamu. Gunakanlah cairan pembersih khusus untuk tas kulit.

Cara lainnya, kamu dapat menggunakan cairan baking powder yang hangat, rubbing alkohol, cuka putih, atau perasan lemon untuk membersihkan noda pada tas kulit. Detail lebih lengkapnya, kamu bisa mengikuti petunjuk dari para ahli atau fashion enthusiast untuk cara menggunakan bahan pembersih tas kulit yang benar. 

4. Bersihkan permukaan tas dengan kain microfiber

Jika sudah menemukan pembersih yang tepat, gunakan kain microfiber lembut yang telah diberikan sedikit air untuk membersihkannya. Lalu, usap kulit tas secara perlahan hingga debu terangkat. Hindari penggunaan sikat untuk membersihkan tas kulit ya, ladies.

Rutinlah membersihkan tas kulit secara berkala. Misalnya, apabila kamu sering menggunakannya, bersihkan minimal satu kali dalam seminggu atau langsung bersihkan saat itu juga bila tas terkena noda. 

Untuk berjaga-jaga, bawalah tisu basah setiap kali akan bepergian. Jadi, kamu bisa langsung bisa melakukan perawatan pertama secara praktis. Lebih baik lagi jika tisu basah yang kamu gunakan adalah leather wipes yang dikhususkan untuk bahan kulit. 

5. Masukkan bubble wrap atau bag pillow ke dalam tas

Supaya bentuk tas tetap terjaga dan utuh, ada baiknya kamu memasukkan bubble wrap atau bag pillow ke bagian dalam tas saat tas sedang tidak dipakai. Cara ini bisa menopang bentuk desain tas sehingga tidak terdapat lipatan yang bisa mengurangi kecantikan tas.

6. Hindari menumpuk tas kulit

Simpanlah tas kulit asli dengan cara didirikan dan disusun rapi di dalam rak atau lemari. Pasalnya, menyimpan tas dengan menumpuknya bersama tas lain berpotensi dapat merusak bentuk tas kulit. 

Jika memungkinkan, kamu juga bisa menyimpan tas kulit bersamaan dengan silica gel. Letakkan silica gel di bagian dalam tas untuk menghindari kondisi lembab atau jamur di tas kulit.  

7. Simpan tas ke dalam dust bag jika tidak digunakan

Saat tidak sedang menggunakan tas kulit, apalagi dalam waktu yang lama, sebaiknya kamu menyimpan tas ke dalam dust bag atau pouch kain. Penggunaan dust bag berfungsi untuk mencegah penumpukkan debu pada permukaan tas.

Meskipun demikian, kamu juga harus sesekali mengeluarkan tas kulit dari dust bag agar mendapatkan udara untuk mencegahnya menjadi lembab dan sarang pertumbuhan jamur.

Baca Juga: Cara Merawat Tas Kulit Sintetis agar Tetap Awet

Nah, itulah beberapa tips merawat tas kulit asli agar tetap awet dan tidak mudah mengelupas. Dengan mengikuti berbagai tips di atas, tas kulit asli kesayanganmu pun dapat dipakai dalam waktu yang jauh lebih lama. 

Bila kamu tertarik menambah koleksi tas kulit asli, Buttonscarves menghadirkan tas kulit asli dengan desain yang elegan. Terbuat dari genuine leather, tas kulit asli dari Buttonscarves sudah pernah diuji kualitasnya oleh ahli pengrajin kulit asal Italia.  

Cara Mencuci Handuk yang Benar Agar Bersih – Buttonscarves

cara mencuci handuk

Hi, BSLady! 

Ladies, seberapa sering kamu mencuci handuk yang digunakan sehari-hari? Handuk bisa menjadi sumber bakteri, lho. Hal ini dikarenakan handuk yang kita pakai sehari-hari untuk mengeringkan badan setelah mandi bisa menjadi lembab. Area yang lembab tentu saja menjadi tempat berkumpulkan kuman dan bakteri. Oleh karena itu, handuk harus sering dicuci agar tidak menjadi sarang kuman dan bakteri yang tidak baik untuk kesehatan kulit. 

Cara Mencuci Handuk yang Benar 

Handuk yang digunakan sehari-hari maksimal dicuci 1 minggu sekali. Jika 1 minggu sudah dipakai, maka sebaiknya segera mengganti dengan handuk yang baru. Atau jika aroma tidak sedap sudah tercium meskipun belum 1 minggu dipakai, maka segeralah cuci handuk tersebut. Selain itu, pastikan bahwa BSLady tidak berbagi handuk dengan siapa pun, termasuk keluarga sekali pun.

Meskipun terlihatnya bersih, handuk yang sudah digunakan sebenarnya mengedapkan banyak kuman dan bakteri. Mengapa demikian? Yup, karena saat kita mandi, kuman dan bakteri yang ada pada tubuh kita tidak sepenuhnya hilang. Oleh karena itu kuman dan bakteri bisa saja menempel pada handuk yang kita gunakan. Selain itu, jika BSLady tidak menjemur handuk setelah digunakan atau disimpan di kamar mandi setelag dipakai, maka sudah dipastikan kuman dan bakteri akan memenuhi handuk. 

Lalu bagaimana cara mencuci handuk dengan benar agar tetap bersih seperti baru dan terhindar dari noda hitam? Yuk, simak tips mencuci handuk agar bersih dan lembut! 

  • Pisahkan handuk dengan pakaian lain 

Sebaiknya saat mencuci handuk tidak disatukan dengan pakaian lain, hal ini dapat menyebabkan kuman atau bakteri menempel pada pakaian lain. Selain itu, handuk memiliki serat-serat kuat sehingga berpotensi untuk merusak pakaian lainnya.

Mencuci dengan air hangat atau bahkan panas akan lebih efektif mengilangkan bakteri yang menempel pada handuk. Namun perlu diperhatikan beberapa jenis handuk tidak bisa dicuci dengan air panas. Oleh sebab itu baca kembali instruksi yang ada pada handuk tersebut.

  • Hindari mecuci terlalu lama

Jika BSLady mencuci handuk dengan menggunakan mesin cuci, maka segeralah angkat handuk setelah siklus pembilasan selesai. Kemudian segera keringkan di mesin pengering atau langsung mengangtungnya di bawah sinar matahari. 

  • Gunakan pelembut pakaian seperlunya

Jika BSLady memilih untuk menggunakan pelembut pakaian agar handuk lebih lembut, maka gunakanlah sesekali saja pada handuk, misalnya setiap empat kali cuci menggunakan tangan atau mesin cuci. Penggunaan cairan pelembut pakaian secara berlebihan pada handuk bisa mengurangi daya serap handuk.

  • Jemur di bawah sinar matahari

Agar handuk tidak berjamur, saat mengeringkan handuk yang sudah dicuci, sebaiknya dijemur di bawah terik sinar matahari langsung. Namun perlu diperhatikan untuk menghindari menempelkan handuk dengan pakaian lain saat menjemur.

Nah, itu lah beberapa tips merawat dan cara mencuci handuk dengan baik dan benar. BSLady disarankan untuk mencuci handuk maksimal 1 minggu sekali dan jangan lupa untuk menjemurnya setelah dipakai. Menjaga kebersihan handuk sangat penting untuk kesehatan tubuh dan kulit. Selain itu, memilih handuk pun harus  dengan kualitas yang terjamin. Salah satunya, ialah The Signature Towel dari Buttonscarves. Handuk ini terdiri dari 3 set handuk dengan motif B yang juga elegan. Yuk, cek selengkapnya di sini!

Tips Memakai Pleated Shawl Agar Tampil Trendy dan Stylish – Buttonscarves

Hi, BSLady!

BSLady pasti sudah familiar dengan pleated shawl, bukan? Pleated Shawl atau lebih dikenal dengan sebutan pashmina plisket kini menjadi fashion style yang banyak disukai oleh para wanita. Pleated Shawl ialah pashmina dengan desain lipit atau memiliki tekstur lipatan pada kainnya. Bukan tanpa alasan, Pleated Shawl kini banyak dipakai dan disukai karena modelnya yang simple dan stylish. Selain itu, Pleated Shawl juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya ia tidak mudah kusut, nyaman, dan sangat mudah saat dipakai. 

Namun bagi sebagian orang mungkin memakai pashmina bisa menjadi tricky apalagi jika BSLady tidak terbiasa menggunakan pashmina. Jika BSLady tertarik menggunakan pleats shawl, ada beberapa tips memakai Pleated Shawl agar terlihat trendy dan stylish. Yuk, simak tips berikut ini!

  • Pilihlah Pleated Shawl dengan kain yang lembut 
  •  

     

    Seperti namanya, Pleated Shawl memiliki tekstur lipit yang berlipat-lipat sehingga pada beberapa bahan menjadikannya lebih tebal. Agar lebih nyaman dan dapat dibentuk sesuai dengan bentuk wajahmu, maka disarankan memiliki Pleated Shawl dengan bahan yang ringan, lembut, dan stretch. Seperti Buttonscarves Everyday Pleated Shawl yang memiliki bahan Chiffon Georgette dengan 100% polyester menjadikannya ringan, tidak panas, dan mudah menyerap keringat. Sehingga selain stylish, BSLady juga akan merasa nyaman saat memakainya.

  • Memakai warna yang sesuai dengan skin-tone
  • Saat memilih Pleated Shawl yang akan dipakai dan dipadukan dengan outfit, pilihlah warna-warna yang sesuai dengan tone kulitmu. Hal ini bertujuan agar penampilanmu lebih menarik dan tidak terlihat kusam. BSLady dapat menentukan tone kulit dengan melihat wana garis tangan, apabila lebih ke biru-biruan maka pilihlah warna-warna yang memiliki cold undertone seperti biru muda, grey, tosca. Jika BSLady memiliki warm undertone, maka pilihlah warna yang cukup bold seperti maroon atau mustard. Sementara jika kamu memiliki neutral undertone, maka pilihlah warna earth color seperti cokelat atau hijau. Buttonscarves Everyday Pleated Shawl hadir dengan berbagai pilihan warna yang sangat variatif, sehingga BSLady tidak perlu bingung saat memilih warna yang cocok.

  • Padukan sesuai dengan style dan occassion
  •  

    Pleated Shawl cocok dipakai untuk menghadiri berbagai acara. BSLady dapat memakainya dengan berbagai gaya mulai dari casual, semi formal, hingga formal sekali pun. Pleated Shawl akan cocok jika dipadukan dengan blouse, kemeja, bahkan dress. Pleted Shawl tidak akan membuat penampilanmu terkesan berlebihan namun tetap simple dan stylish. Peated Shawl juga memiliki tekstur lipatan yang membuat penggunaannya lebih effortless Kita tinggal membentuk jilbab pashmina jenis ini sesuai dengan bentuk wajah.

    Ladies, semoga beberapa tips di atas dapat bermanfaat untuk kamu yang sedang memilih memakan pleated shawl. Yuk, cek Everyday Pleated Shawl Buttonscarves selengkapnya dan check out berbagai warnanya  di sini!

    4 Tips Mudah Merawat Bros Agar Tidak Cepat Menghitam – Buttonscarves

    4 Tips Mudah Merawat Bros Agar Tidak Cepat Menghitam

    Halo, BSLady!

    Bros merupakan aksesoris pelengkap dengan desain yang cantik dan berfungsi untuk menyempurnakan penampilan. Kini bros tersedia dalam berbagai bentuk dan desain serta tampilan yang berkilau. Seperti halnya Buttonscarves yang selalu meluncurkan koleksi brooch terbaru dengan berbagai desain yang cantik dan berkelas. Namun sudahkah BSLady tahu bahwa bros juga perlu dirawat dengan benar agar dapat bertahan lebih lama? Yuk, simak 4 tips mudah cara merawat bros agar tidak cepat menghitam dan lebih tahan lama!

    Sebelumnya perlu BSLady ketahui bahwa koleksi brooch Buttonscarves biasanya terbuat dari bahan yang sangat beragam seperti kuningan, kristal, gold plated, atau swarovski. Material tersebut adalah bahan pilihan terbaik kami. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kondisinya selama mungkin BSLady perlu untuk melakukan cara perawatan dan penyimpanan yang baik dan benar. Simak di bawah ini, ladies!

    • Hindari penggunaan bahan kimia

    Pada umumnya bros terbuat dari bahan logam yang dilapisi dengan kuningan atau kristal sehingga BSLady harus memastikan agar bros tersebut terhindar dari paparan klorin atau bahan kimia. Paparan cairan kimia pada bros dapat merusak sifat logam pada bros dan mengakibatkan timbulnya karat. Oleh karena itu, sangat penting agar BSLady tidak memakai bros saat berenang karena biasanya air di kolam renang sudah dicampur dengan klorin. Jadi hati-hati ya ladies, karena sebaik apapun material bros yang kamu pakai, jika tidak dirawat dengan baik bisa saja berkarat.

    • Simpan pada tempat yang aman

    BSLady juga perlu memperhatikan penyimpanan bros dan sebaiknya memisahkannya dengan aksesoris lain. Brooch Buttonscarves dilengkapi dengan tas tempat penyimpanan bros tersebut, maka sebaiknya simpanlah pada tempat tersebut. Jika bros disimpan pada tempat yang sama dengan aksesoris lainnya, akan membuatnya saling tersangkut, mudah berjatuhan, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan. Selain itu, pastikan BSLady selalu menyimpan bros di tempat yang kering dan tidak lembab. 

    Selain perlu menghindari kontaminasi bahan kimia, sebaiknya BSLady juga menghindari semprotan parfum pada bros. Tentu saja sebelum pergi biasanya kita akan memakai parfum agar wangi dan percaya diri, tapi pastikan BSLady menyemprotkan parfum sebelum memakai bros baik pada baju atau jilbab. Hal ini ditujukan untuk menghindari semprotan parfum terkena bros dan mengakibatkan warnanya berubah karena kandungan alkohol pada parfum.

    • Bersihkan dengan kain lap

    Semakin sering bros digunakan, maka akan semakin rentan terkena debu atau kotoran. Lalu bagaimana cara membersihkan bros yang baik dan benar? BSLady dapat mengelapnya dengan lap microfiber yang sangat lembut. Jika kotoran tak kunjung hilang, maka BSLady dapat membasahi lap tersebut dengan sedikit air atau menggunakan cairan pembersih khusus yang mudah ditemui di pasaran. 

    Nah, itu dia 4 tips cara merawat bros yang baik dan benar. Dengan 4 tips mudah di atas, tentunya akan selalu membuat bros bertahan lebih lama, terlihat apik, dan bersih ketika dipakai. BSLady juga bisa mendapatkan koleksi terbaru Buttonscarves Everyday Signature Brooch di sini!

    3 Cara Merawat Bahan Lace agar Tidak Mudah Rusak – Buttonscarves

    3 Cara Merawat Bahan Lace agar Tidak Mudah Rusak - Buttonscarves

    Tampak indah dan menawan, bahan lace adalah salah satu jenis kain yang sering dijadikan bahan dasar untuk membuat pakaian. Kain ini kerap menjadi pilihan untuk membuat gaun pesta, dress, dan pakaian untuk berbaga acara spesial, seperti hari raya Idul Fitri.

    Baju yang terbuat dari bahan lace memang bisa membuat penampilanmu terlihat lebih anggun dan elegan. Namun sayangnya, karena berbahan halus serta memiliki renda dan pattern yang detail, lace berisiko mudah rusak jika tidak dirawat dengan cara yang tepat.

    Oleh karena itu, kamu perlu tahu cara merawat bahan lace dengan benar agar usia pakaian berbahan lace kesayanganmu dapat bertahan lebih lama!

    Cara Merawat Bahan Lace dengan Tepat

    Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu terapkan agar pakaian berbahan lace kesayanganmu dapat digunakan dalam waktu yang panjang:

    1. Cuci menggunakan tangan

    Salah satu hal paling penting yang perlu kamu lakukan untuk menjaga bahan lace agar tidak mudah rusak adalah mencucinya dengan tangan. Namun, jangan gosok atau kucek pakaian berbahan lace dengan kuat, ya.

    Hal ini karena menggosok atau bahkan menyikat pakaian berbahan lace dapat merusak serat kain. Apalagi bila pakaian berbahan lace punyamu memiliki bahan kain tambahan atau hiasan lainnya, seperti kain silk, beads, atau bahkan embroidery pattern.

    Oleh karena itu, cucilah pakaian bahan lace dengan air dingin menggunakan sabun berbahan lembut yang tidak mengandung banyak deterjen. Kemudian, bilaslah dengan air hingga bersih.

    2. Hindari menjemur di bawah sinar matahari

    Setelah selesai dicuci, jangan peras pakaian berbahan lace milikmu dengan cara dipelintir, ya. Kamu cukup menekan atau menepuknya secara perlahan.

    Kemudian, untuk mengeringkan pakaian berbahan lace, kamu cukup mengangin-anginkannya di tempat yang teduh. Hindari menjemur pakaian berbahan lace di bawah sinar matahari, agar warnanya tidak mudah pudar dan seratnya tidak menjadi rapuh.

    3. Simpan di tempat yang kering

    Lemari yang lembap dapat menjadi sarang tumbuhnya jamur yang dapat merusak pakaian, tak terkecuali pakaianmu yang berbahan lace. Untuk mengurangi tingkat kelembapan di dalam lemari, kamu bisa menggunakan bantuan kamper atau kapur barus.

    Namun, kamper atau kapur barus dapat meninggalkan bau menyengat pada pakaian. Bahkan, pada sebagian orang, kamper atau kapur barus juga bisa memicu reaksi alergi atau iritasi jika menempel pada pakaian yang dipakai.

    Nah, sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan silica gel atau produk penyerap kelembapan yang sudah banyak dijual di supermarket maupun di toko online. Dengan demikian, pakaian berbahan lace yang kamu simpan di lemari pun akan terhindar dari paparan jamur dan tidak mudah rusak.

    Selain dengan beberapa cara di atas, kamu juga sebaiknya mengikuti label petunjuk perawatan pakaian berbahan lace yang kamu beli. Sebab terkadang, perbedaan teknik jahit, motif, dan bentuk pakaian berbahan lace juga akan mempengaruhi cara merawatnya.

    Nah, itulah beberapa cara merawat bahan lace yang bisa kamu terapkan agar tidak mudah rusak. Sekarang, kamu pun tidak perlu ragu lagi membeli pakaian berbahan lace untuk berbagai momen spesialmu!

    Kamu bisa mencari berbagai macam pakaian berbahan lace yang elegan sesuai keinginanmu dari koleksi terbaru Benang Jarum di sini, ya!

    5 Cara Merawat Mukena Satin Silk agar Tahan Lama – Buttonscarves

    5 Cara Merawat Mukena Satin Silk agar Tahan Lama - Buttonscarves

    Terasa lembut dan halus, satin silk sering kali digunakan sebagai bahan kain untuk membuat beragam jenis busana, termasuk mukena. Nah, bila kamu adalah salah satu orang yang mempunyai mukena satin silk atau justru baru ingin membelinya, kamu perlu tahu, nih, cara merawat mukena satin silk yang tepat.

    Pasalnya, meski memiliki banyak keunggulan, mulai dari terasa lembut di kulit, tidak menerawang, hingga tidak terasa panas, mukena satin silk membutuhkan perawatan khusus dibandingkan dengan mukena bahan lainnya agar dapat tahan lebih lama.

    Cara Merawat Mukena Satin Silk yang Tepat

    Agar mukena satin silk milikmu dapat digunakan d655alah jangka waktu lama, kamu perlu menerapkan beberapa tips berikut, di antaranya:

    1. Cuci menggunakan tangan

    Mencuci pakaian, tak terkecuali mukena, dengan mesin cuci memang praktis. Namun, ada beberapa macam bahan kain yang sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin, salah satunya adalah satin silk.

    Satin silk memiliki serat yang lembut dan rapat yang membuatnya terkesan jatuh dan mudah diatur. Serat kain ini bisa rusak akibat putaran mesin cuci yang terbilang cepat. Oleh karena itu, mukena satin silk sebaiknya dicuci dengan tangan, ya.

    Namun, saat dicuci dengan tangan, satin silk pun sebaiknya tidak disikat atau dikucek dengan terlalu kuat agar kualitas serat kainnya tetap terjaga.

    2. Gunakan pembersih pakaian berbahan lembut

    Tak hanya menggunakan tangan, mukena satin silk juga sebaiknya dicuci dengan air dingin dan pembersih pakaian berbahan lembut yang tidak mengandung banyak detergen.

    Bila ada noda membandel yang susah hilang, kamu bisa merendam mukena satin silk mu dengan air dingin dan pembersih pakaian sebelum membersihkannya secara perlahan dengan tangan. Namun, pastikan kamu merendam mukena satin silk dalam waktu yang tidak terlalu lama, ya. Cukup sekitar 5 menit saja.

    3. Hindari pengering mesin cuci dan paparan sinar matahari langsung

    Setelah selesai dicuci, kamu disarankan tidak memeras mukena satin silk dengan cara dipelintir, terlebih jika kamu berniat menggunakan pengering mesin cuci agar lebih cepat kering. Demi menjaga kualitasnya, kamu cukup menepuk atau menekan mukena satin silk secara perlahan sebelum menjemurnya.

    Mukena satin silk juga sebaiknya hanya dijemur dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh. Hindari menjemurnya di bawah sinar matahari langsung agar serat kainnya tidak rusak dan warnanya tidak mudah pudar.

    4. Setrika secara hati-hati

    Sebenarnya, satin silk adalah salah satu jenis bahan kain yang tidak mudah kusut. Namun, bila kamu memang ingin menyetrika mukena satin silk, hindarilah suhu setrika yang terlalu panas.

    Bila perlu, gunakan penutup pelindung, seperti sarung atau handuk tipis di atas mukena satin silk sebelum menyetrikanya untuk mengurangi risiko rusaknya serat kain akibat panas setrika berlebih.

    Kamu juga bisa menggunakan setrika uap yang disebut mampu menjaga pakaian tetap lembut dan halus, tak terkecuali mukena satin silk.

    5. Simpan di tempat yang sejuk

    Setelah selesai disetrika, kamu bisa menyimpan mukena satin silk mu di dalam lemari yang sejuk, jauh dari sumber panas, dan tidak lembab. Hal ini agar mukena satin silk mu tetap bersih dan terhindari dari risiko timbulnya jamur.

    Namun, bila kamu ingin membawa mukena satin silk mu berpergian, kamu bisa menyimpannya di dalam tas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mukena satin silk tidak mudah kusut atau lecek, sehingga dapat dengan mudah kamu bawa berpergian dengan cara dilipat.

    Bila ingin lebih praktis, kamu juga bisa membeli mukena satin silk yang sudah dilengkapi dengan tas seperti yang ditawarkan oleh Buttonscarves. Tak hanya agar mudah dibawa berpergian, adanya tas dapat membantu menjaga kebersihan mukena satin silk milikmu dengan lebih baik.

    Nah, itulah beberapa cara merawat mukena satin silk yang dapat kamu terapkan agar masa pakainya dapat bertahan lebih lama. Jika kamu ingin mencari inspirasi mukena satin silk dengan berbagai macam motif dan design yang cantik, kamu bisa mencarinya di koleksi prayer set atau langsung di offline store Buttonscarves, ya!

    Inilah 5 Tips Menyimpan Tas yang Benar agar Awet dan Tahan Lama – Buttonscarves

    Inilah 5 Tips Menyimpan Tas yang Benar agar Awet dan Tahan Lama - Buttonscarves

    Tas bukanlah sekadar tempat menampung barang bawaan saat kita bepergian, melainkan juga penunjang penampilan agar terlihat lebih stylish. Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu cara menyimpan tas yang benar agar awet dan tahan lama. 

    Apalagi,  jika kamu membeli tas branded yang tentunya memiliki harga lebih tinggi dari tas biasa. Jika tidak disimpan dengan benar, tas mu pun dapat berubah bentuk, menjadi pudar warnanya, atau bahkan mengelupas kulitnya.

    Nah, bila kamu adalah salah satu orang yang gemar mengoleksi tas, kamu bisa menyimak artikel berikut untuk mendapatkan tips menyimpan tas agar tetap awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

    Tips Menyimpan Tas agar Awet dan Tahan Lama

    Ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menyimpan tas dengan benar, di antaranya:

    1. Simpan tas di dalam dust bag

    Tak sedikit orang yang menyimpan tas dalam keadaan begitu saja tanpa menggunakan sarung tas atau dust bag. Padahal, cara ini kurang tepat karena akan membuat tas menjadi mudah berdebu dan berubah warna, baik karena terlalu lama terpapar suhu atau udara ruangan.

    Kerusakan pada tas juga bisa terjadi saat kamu menyimpannya di dalam kantong plastik. Pasalnya, kantong plastik menghalangi sirkulasi udara dan justru akan membuat tas menjadi rentan lembap dan berjamur.

    Oleh karena itu, kamu disarankan untuk menyimpan tas di dalam dust bag atas kantung kain tipis. Hal ini akan menjaga sirkulasi udara di dalam tas tetap baik. Selain itu, tas juga terhindar dari risiko tergesek atau tergores benda ataupun terkena tumpahan cairan bernoda.

    Bila perlu, tambahkan silica gel di dalam dust bag untuk menjaga tingkat kelembapannya. Jangan lupa pula untuk mengganti silica gel yang dipakai setiap satu bulan sekali.

    2. Gunakan isian di dalam tas untuk menjaga bentuknya

    Tas bisa saja berubah bentuk atau menjadi terlihat lemas bila terlalu lama disimpan. Ini karena tas dibiarkan kosong dan tidak diisi dengan barang-barang yang biasa kamu bawa saat bepergian.

    Oleh sebab itu, kamu sebaiknya menyimpan tas dengan mengisi ruang di dalamnya menggunakan busa, kain, atau tumpukan bubble wrap. Dengan demikian, bentuk tas akan tetap kokoh, tegak, dan tidak berubah bentuk.

    3. Jangan meyimpan tas dengan cara ditumpuk atau digantung

    Tak hanya dengan memasukkan busa atau kain, kamu juga sebaiknya menghindari menyimpan tas dengan cara ditumpuk atau digantung biila ingin bentuk tas milikmu tetap terjaga dengan baik.

    Menyimpan tas dengan cara ditumpuk atau digantung bisa mengubah tekstur tas dan membuatnya menjadi mudah terkelupas, sehingga usia ketahanannya pun berkurang. 

    Kamu dianjurkan menyimpan tas dengan cara didirikan dan disusun rapi di dalam rak atau lemari untuk menjaga bentuk aslinya. 

    4. Bersihkan secara rutin

    Beberapa tas yang kita koleksi terkadang tidak pernah kita pakai dalam waktu yang lama, sehingga sangat jarang dikeluarkan dari tempat penyimpanannya. Meski dust bag dapat menjaga tas dengan cukup baik, kamu tetap disarankan mengeluarkan tas setidaknya setiap satu bulan sekali.

    Hal ini baik dilakukan guna mencegah tas menjadi kotor karena debu atau bahkan berjamur karena kondisi di dalam rak atau dust bag yang terlalu lembap.

    Untuk membersihkan debu yang menempel pada permukaan tas, kamu bisa menggunakan kapas atau kain microfiber yang lembut. Sementara itu, untuk membersihkan noda yang membandel, kamu disarankan mengikuti petunjuk perawatan yang biasanya terdapat dalam kotak tas yang kamu beli. 

    Selain beberapa hal di atas, untuk menjaga tas agar tidak mudah kotor, pastikan kamu menggunakan pouch untuk menyimpan benda-benda yang rentan meninggalkan warna dalam tas, seperti lipstick, blush on, dan pensil alis.

    Gunakan juga tas mu secara bergantian, tidak terlalu sering disimpan ataupun terlalu sering digunakan tanpa diganti dalam waktu yang lama. Dengan demikian, semua koleksi tas mu pun akan lebih awet dan tahan lama.

    Itulah beberapa cara menyimpan tas yang benar agar awet dan tahan lama. Setelah kamu tahu cara menyimpannya, kini tak ada agi hambatan bagi kamu menambah koleksi tas yang cocok untuk berbagai kegiatan maupun momen spesial! Kamu bisa mencari berbagai jenis tas, mulai dari sling bag, shoulder bag, tote bag, hingga bahkan micro bag di www.buttonscarves.com, ya!

    Cara Mencuci Cardigan yang Benar Agar Tidak Melar – Buttonscarves

    Ini Dia 7 Cara Mencuci Cardigan Rajut yang Benar agar Tidak Melar - Benang Jarum

    Cardigan adalah salah satu fashion item knitwear yang masih digandrungi banyak orang hingga saat ini. Pasalnya, cardigan cukup serbaguna, sehingga bisa digunakan untuk banyak jenis occassion. Namun, karena dibuat dengan cara dirajut, cardigan bisa saja menjadi melar bila dicuci dengan cara yang tidak tepat.

    Terlebih, cardigan seringkali dibuat dari bahan wol, polyester, atau viskosa yang dicampur dengan elastan. Meski elastan membuat cardigan dapat merenggang, sehingga bisa digunakan dengan lebih nyaman, namun elastan sendiri bisa membuat cardigan melar bila tak diperhatikan cara merawatnya.

    Oleh karena itu, kamu perlu tahu bagaimana cara mencuci cardigan atau sweater rajut yang benar agar fashion item kesayanganmu ini tak mudah rusak dan bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama!

    Cara Mencuci Cardigan Rajut Yang Benar 

    Berikut ini adalah beberapa langkah atau cara yang bisa kamu terapkan saat mencuci cardigan rajut agar tidak mudah melar dan berbulu :

    1. Jangan terlalu sering cuci cardigan

    Hal pertama yang perlu diperhatikan agar cardigan tidak mudah melar adalah dengan tidak mencucinya terlalu sering. Alih-alih membuatnya menjadi bersih, terlalu sering mencuci cardigan justru bisa membuat rajutannya menjadi longgar dan rusak, sehingga melar. 

    Agar cardigan tetap terjaga kualitasnya, kamu disarankan mencucinya setiap 2-3 kali pemakaian saja atau bila memang cardigan dirasa sudah kotor, misalnya karena keringat, sehingga tidak nyaman lagi untuk dikenakan. 

    2. Cuci cardigan menggunakan tangan

    Mencuci menggunakan mesin memang dapat menghemat waktu. Namun, untuk beberapa jenis pakaian, termasuk cardigan, penggunaan mesin cuci justru bisa merusak serat kain dan rajutan cardigan.

    Oleh karena itu, cara mencuci cardigan rajut agar tidak berbulu adalah sebaiknya mencuci cardigan dengan tangan agar serat kainnya tidak rusak sehingga cardigan tidak berbulu. Selain itu, bila bagian luarnya tidak kotor, cucilah cardigan dengan cara dibalik, sehingga bagian luarnya tetap terjaga.

    3. Gunakan detergen berbahan lembut

    Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan untuk mencuci cardigan atau sweater rajut adalah jenis detergen atau sabun yang kamu pakai. Gunakan sedikit detergen berbahan lembut atau detergen yang telah disesuaikan dengan jenis pakaian, misalnya detergen khusus bahan wol, untuk mencuci cardigan berbahan wol.

    Jangan terlalu banyak menuang detergen saat mencuci cardigan. Tak hanya menjadi sulit dibersihkan, terlalu banyak menggunakan detergen dapat membuat residu detergen banyak menempel pada serat kain, sehingga membuatnya terasa kaku dan gatal di kulit.

    4. Hindari menggosok dan merendam cardigan dalam waktu lama

    Terkadang, kita mencoba menggosok dan merendam pakaian kotor dalam waktu cukup lama untuk menghilangkan noda kotor yang membandel. Namun, kamu sebaiknya tidak melakukan hal yang sama pada cardigan, ya.

    Cara mencuci cardigan rajut agar tidak berbulu dan serat kainnya tetap terjaga serta tidak melar  adalah kamu cukup merendamnya selama 5 menit di dalam air. Bila dirasa ada noda yang membandel, kamu bisa mengoleskan detergen ke bagian tersebut dan bersihkan secara perlahan hingga noda menghilang.

    5. Jangan keringkan cardigan dengan cara diperas

    Cara mencuci cardigan rajut agar tidak melar lainnya adalah dengan tidak memerasnya sebelum dijemur. Setelah selesai dicuci, kamu hanya perlu menggulung cardigan dan kemudian menekannya hingga air keluar.

    Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan handuk kering untuk mengeringkan cardigan. Caranya adalah dengan menghamparkan cardigan di dalam handuk. Kemudian, gulung cardigan dengan handuk hingga airnya keluar dan terserap handuk.

    6. Hindari menjemur di bawah paparan sinar matahari langsung

    Setelah selesai dicuci, kamu bisa langsung menjemur cardigan. Namun, hindari menjemur cardigan di bawah paparan sinar matahari langsung, ya. Cukup angin-anginkan di tempat yang teduh agar warnanya tidak pudar dan seratnya tidak menjadi rapuh hingga mudah melar.

    7. Jemur dalam posisi tergelar di permukaan rata 

    Selain menghindari paparan sinar matahari langsung, kamu juga tidak disarankan menjemur cardigan dengan hanger. Pasalnya, hanger dapat menyebabkan serat-serat kain terpisah, sehingga rajutan cardigan menjadi longgar.

    Sebagai gantinya, jemurlah cardigan dengan posisi tergelar atau terhampar di permukaan rata yang bersih.

    Selain dengan beberapa cara di atas, kamu juga disarankan untuk tidak menyimpan cardigan dengan cara digantung  karena dapat membuat kain merenggang sehingga mudah melar, terutama pada bagian bahu. Sebaliknya, simpanlah cardigan di dalam lemari dengan cara dilipat rapi, ya.

    Nah, itulah beberapa cara mencuci cardigan rajut yang benar agar tidak melar yang dapat kamu coba lakukan. Kini, kamu pun dapat merawat cardigan favoritmu dengan benar, sehingga tidak mudah rusak dan dapat dipakai dalam waktu yang lebih lama.

    Bila kamu ingin menambah kolesi cardiganmu, kamu bisa mencoba mencarinya dari koleksi Benang Jarum di sini, ya. Tak hanya terlihat menawan, koleksi cardigan dari Benang Jarum juga terasa nyaman digunakan di berbagai waktu dan suasana.

    Cara Merawat Tas Kulit Sintetis agar Awet – Buttonscarves

    6 Cara Merawat Tas Kulit Sintetis agar Tetap Awet - Buttonscarves

    Bukan hanya untuk membawa barang, tas juga berfungsi sebagai penunjang penampilan. Nah, salah satu jenis tas yang kini masih digandrungi oleh banyak orang adalah tas kulit sintetis. Namun sayangnya, masih banyak pula yang belum tahu tips merawat tas kulit sintetis agar tetap awet dan tidak mudah rusak.

    Selain cantik dan memiliki tampilan serupa dengan tas kulit asli, tas kulit sintetis atau vegan leather juga dinilai lebih animal-friendly dan ramah lingkungan karena menghasilkan lebih sedikit limbah dibandingkan tas dari kulit asli. Sebab itu, banyak orang yang kini mulai beralih menggunakan tas kulit sintetis.

    Lalu, sebenarnya bagaimana tips atau cara merawat tas kulit sintetis agar tidak terkelupas dan tetap awet sehingga bisa digunakan dalam waktu lama? Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahuinya!

    Tips Merawat Tas dan Dompet Kulit Sintetis agar Tetap Awet 

    Berikut ini adalah tips merawat tas dan dompet kulit sintetis yang bisa kamu lakukan agar tetap awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang:

    1. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung

    Tas dan dompet memang digunakan untuk membawa berbagai barang saat berpergian. Namun, sebisa mungkin jauhkanlah tas kulit sintetis dari paparan sinar matahari langsung, terlebih dalam waktu yang lama.

    Pasalnya, panas dari sinar matahari dapat membuat kulit tas menjadi mengembang, kering, dan retak. Dalam waktu lama, retakan pada tas kulit sintetis akan mengelupas dan membuat tas menjadi rusak.

    Tak hanya itu, panas sinar matahari juga bisa membuat warna tas menjadi lebih cepat pudar. Hal ini tentunya akan mengurangi keindahan tampilan tas kulit sintetis mu.

    2. Bersihkan tas kulit sintetis setiap minggu

    Membersihkan tas dan dompet kulit memang penting dilakukan agar debu tidak mengeras menjadi noda dan menempel di tas hingga sulit dibersihkan. Namun, tetap saja tas kulit sintetis sebaiknya tidak dibersihkan terlalu sering. 

    Kamu disarankan membersihkan tas dan dompet kulit sintetis setidaknya satu kali seminggu bila tas sering digunakan atau satu kali sebulan bila tas lebih sering disimpan. Cara membersihkan tas kulit sintetis dari jamur adalah menggunakan kain microfiber lembut yang telah diberikan sedikit air. Kemudian, usap kulit tas secara perlahan hingga debu terangkat.

    Bila noda yang menempel pada tas sangat membandel dan sulit diangkat, gunakan campurkan air dengan sabun berbahan lembut terlebih dahulu sebelum menuangkannya pada kain microfiber.

    Satu hal yang perlu kamu ingat, bila kamu ingin membersihkan tas dengan cepat, misalnya saat sedang berada di luar rumah, gunakanlah tisu basah yang bebas alkohol. Sebab alkohol dapat membuat kulit tas menjadi kering dan mengelupas. Itulah beberapa cara membersihkan tas kulit sintetis dari jamur.

    3. Hindari penyimpanan tas dengan cara ditumpuk atau digantung

    Tahukah kamu, cara menyimpan tas juga dapat menentukan usia tas kulit sintetis, lho. Alih-alih dengan cara ditumpuk dengan alasan menghemat ruangan, simpanlah tas kulit sintetis dengan cara didirikan dan disusun rapi di dalam rak atau lemari.

    Menyimpan tas dengan cara ditumpuk bisa merubah bentuk asli tas. Sementara itu, menyimpan tas dengan cara digantung akan membuat bagian tali atau pegangan tas jadi terlalu meregang sehingga mudah terkelupas.

    Selain menyimpannya secara rapi, tambahkan juga isian di dalam tas, seperti busa atau kain agar tas tetap kokoh dan tidak berubah bentuk.

    4. Jaga tas dan dompet kulit sintetis agar selalu kering

    Cara merawat tas kulit sintetis berikutnya adalah menjaga tas tetap kering penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada tas. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menjaga tingkat kelembapan rak atau lemari tempat kamu menyimpan tas.

    Pastikan lemari atau rak tetap kering dan sering dibersihkan. Bila perlu, gunakan silica gel di dalam tas untuk membantu menyerap kelembapan berlebih. Selain itu, bila tas terkena air, segera keringkan menggunakan kain lembut secara perlahan. 

    Hal yang sama berlaku juga saat kamu baru selesai membersihkan tas. Pastikan tas sudah dalam keadaan kering sebelum meletakannya kembali ke dalam rak atau lemari penyimpanan.

    5. Gunakan tas kulit sintetis secara bergantian

    Sama halnya dengan manusia, tas juga membutuhkan waktu istirahat. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk merotasi atau mengganti-ganti penggunaan tas mu. 

    Gunakan tas kulit sintetis secara bergantian, tidak terlalu sering disimpan ataupun terlalu sering digunakan berhari-hari dalam waktu lama. Hal ini dapat membantu tas kulit sintetis tidak mudah rusak dan tahan lebih lama.

    6. Pakai pouch untuk menyimpan barang bila perlu

    Beberapa barang yang kita bawa bepergian, seperti lipstik, blush on, atau cushion, rentan meninggalkan noda warna dalam tas. Dalam waktu yang lama, noda dari barang-barang tersebut akan sulit dihilangkan.

    Oleh sebab itu, kamu disarankan menggunakan pouch untuk menyimpan barang-barangmu sebelum memasukannya ke dalam tas. Dengan demikian, tas kulit sintetismu pun tidak mudah kotor.

    Nah, itulah beberapa tips merawat tas kulit sintetis agar tetap awet dan cara membersihkan tas kulit sintetis agar terjaga kualitasnya. Dengan mengikuti berbagai tips di atas, tas kulit sintetis kesayanganmu pun dapat dipakai dalam waktu yang jauh lebih lama. Bila kamu tertarik menambah koleksi tas kulit sintetis atau vegan leather, kamu bisa mencarinya di www.buttonscarves.com, ladies!